Rabu, 21 Oktober 2015

Lingkungan Sehat Untuk Bayi Sehat

Bunda pasti mau dong anak bunda selalu sehat dan tidak memiliki masalah apapun. Untuk mendapatkan bayi sehat ini, ada banyak sekali cara yang bisa Bunda lakukan salah satunya yaitu dengan menciptakan lingkungan sehat untuk bayi Bunda. Lingkungan sehat ini bukan berarti harus selalu steril, namun yang terpenting adalah suasana yang aman dan nyaman untuk sang buah hati.

Nah berikut ini, adalah beberapa cara yang bisa Bunda dan Ayah lakukan untuk menciptakan lingkungan sehat bagi sang buah hati:
  • Bayi masih sangat sensitif terhadap berbagai debu, karena itu jangan lupa untuk membersihkan kamar bayi secara rutin setiap harinya. Jika Bunda bukan termasuk orang yang rajin untuk membersihkan secara detail, sebaiknya jangan meletakkan terlalu banyak barang yang belum bermanfaat di kamar bayi. Hal ini hanya akan menjadi sarang debu dan akan mengganggu pernafasan bayi, khususnya untuk bayi yang memiliki masalah dengan saluran pernafasan.
  • Jangan meletakkan berbagai benda yang terbuat dari bahan keras atau tajam disekitar bayi, karena berisiko melukai bayi. Hindari juga meletakkan benda berukuran terlalu besar, karena dapat mengganggu gerak bayi, dan beresiko menimpa bayi ketika benda tersebut terjatuh.
  • Perhatikan baik-baik ventilasi udara dan suhu pada kamar bayi. Pastikan bahwa udara dapat bersirkulasi dengan baik dan suhu di kamar tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Meskipun kamar bayi menggunakan AC, sebaiknya tetap sediakan ventilasi udara yang cukup, agar bayi tetap mendapatkan oksigen yang cukup.
  • Jangan letakkan kamar bayi terlalu dekat dengan sumber udara kotor, seperti dapur atau jalan raya (untuk rumah dekat jalan raya). Hal ini dapat membuat pernafasan bayi menjadi terganggu.
  • Hindari penggunaan obat nyamuk bentuk apapun pada kamar bayi, karena dapat beresiko mengganggu kesehatan bayi akibat terhirup tanpa sengaja. Jika ingin menghindarkan bayi dari gigitan nyamuk, sebaiknya gunakanlah kelambu.
  • Jika Bunda ingin bayi tidur dikamar yang terpisah dengan kamar orangtua, sebaiknya letakkan kamar bayi tidak terlalu jauh dari kamar orangtua. Selain itu, pastikan Bunda tetap bisa mendengar suara dari kamar bayi, untuk mengantisipasi jika sesuatu terjadi pada bayi maka orangtua akan dapat mengetahuinya.
Menciptakan lingkungan sehat ini terlihat seperti hal yang sederhana, namun sangat berpengaruh pada kesehatan bayi. Nah, untuk melengkapinya agar kesehatan bayi semakin terjaga, jangan lupa untuk menerapkan ASI ekslusif minimal 6 bulan, dan wajib bagi Bunda untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama menyusui. ASI sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi.  (Yv)

Kamis, 08 Oktober 2015

Hilangkan Stres dengan Posisi Yoga

Saat periode kehamilan, Anda perlu menjaga beberapa segmen dalam kehidupan untuk keberlangsungan hidup si buah hati. Selain menjaga makanan sehat untuk ibu hamil, Anda perlu juga menjaga kesehatan mental Anda dengan beryoga. Perempuan yang sedang hamil biasanya sering mengalami stress dan mood swing sehingga dapat berdampak buruk pada kehamilannya. Untuk itu, cobalah beberapa posisi yoga di bawah ini untuk menghilangkan stress. Gerakan yoga ini bisa Anda lakukan di rumah atau di kantor sehingga Anda bisa melakukannya secara rutin.
  1. Mulailah duduk di kursi dengan posisi tegak. Usahan agar punggung Anda dalam posisi lurus, tetapi tidak terlalu membusung ke depan. Tarik napas dalam-dalam hingga hitungan kelima atau hingga paru-paru Anda penuh. Lalu embuskan perlahan-lahan hingga udara di dalam paru-paru Anda habis. Ulangi gerakan ini selama beberapa saat dan usahakan agar pikiran Anda tidak memikirkan hal yang macam-macam. Gerakan ini bisa memperlancar aliran darah Anda dan juga mengurangi kandungan karbon dioksida dalam darah.
  2. Pride pose atau pose mengangkat kedua tangan ke atas. Berdirilah dengan kedua kaki yang saling terbuka selebar pundak dan angkat kedua tangan di atas kepala. Untuk melakukan posisi yoga ini, Anda cukup melebarkan tangan dan membukanya selebar mungkin hingga membentuk huruf "Y". Tarik napas dalam-dalam dan embuskan. Berdasarkan penelitian oleh Amy Cuddy, posisi ini dapat menurunkan kortisol ketika dilakukan selama dua menit.
  3. Posisi warrior. Mundurkan kaki kanan Anda ke belakang dan tumpukan badan pada kaki kiri Anda. Usahakan agar kaki kanan Anda berada dalam garis lurus dengan kaki kiri Anda. Setelah itu, rentangkan kedua tangan Anda lurus-lurus dan putarkan secara bergantian ke kanan dan kiri. Atur pernapasan Anda.
  4. Mountain Pose. Berdirilah dengan pose tegak lurus, lalu lebarkan kedua tangan Anda hingga berbentuk segitiga ke arah bawah. Putar kedua pundak Anda sambil mengatur pernapasan. Lakukan gerakan ini selama beberapa menit hingga perasaan Anda terasa lebih ringan.

Patut Anda ingat, menjaga kesehatan mental adalah hal yang perlu diperhatikan saat periode kehamilan. Dengan melatih gerakan yoga ini secara teratur, Anda bisa menghilangkan stress yang kerap melanda pikiran Anda sekaligus melatih ketenangan Anda dalam menghadapi proses persalinan.  (Tr)

Minggu, 04 Oktober 2015

Nutrisi Dalam Sebuah Pisang

Pisang
Siapa tidak kenal dengan buah pisang ? Buah berwarna kuning dengan rasa yang unik ini memang hampir dikenal oleh semua orang di Indonesia. Pisang biasa dikonsumsi sebagai makanan penutup setelah makan dan juga biasa menjadi MPASI (makanan pendamping ASI) sebagai makanan untuk memenuhi nutrisi si kecil. Selain itu, tahukah Anda bahwa pisang memiliki sejuta manfaat yang bisa membawa keuntungan bagi tubuh? Bahkan bagi Anda yang sedang mengandung, pisang merupakan makanan ibu hamil yang tepat dan sehat. Yuk, simak berbagai nutrisi yang ada di dalam sebuah pisang!
  • Kalsium. Bagi Anda yang suka berolahraga, ada baiknya Anda mengonsumsi pisang. Sebab pisang memiliki kandungan kalsium yang bermanfaat untuk memperlancar kontraksi otot dan membantu pemeliharaan tulang.
  • Vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan yang kuat dan bisa melindungi tubuh dari malnutrisi. Kandungan nutrisi ini juga bisa mengendalikan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. 
  • Kalium. Tahukah Anda bahwa pisang memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi yaitu sebesar 467mg? Kalium merupakan unsur yang cukup penting untuk tubuh karena dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Peredaran Anda pun akan menjadi lebih lancar.
  • Karbohidrat. Malas makan tetapi tidak ingin lapar? Konsumsi pisang untuk mendapatkan energi seharian. Pisang mengandung karbohidrat dan serat yang bisa menggantikan bahan makanan seperti nasi, gandum, atau kentang. Jika Anda sedang melakukan diet, cukup memakan pisang dalam konsumsi kecil untuk membuat perut Anda kenyang.
  • Kandungan air. Percaya tidak percaya, meski terlihat kaya serat ternyata pisang juga memiliki kandungan air loh. Kandungan air ini terdapat dalam jumlah yang cukup yang bisa menghindarkan kita dari risiko dehidrasi.
  • Vitamin B6. Jenis vitamin yang larut di dalam air ini memiliki fungsi untuk menjaga kelancaran sistem saraf serta menjaga kekebalan tubuh. Dengan begitu, selama periode kehamilan Anda, Anda akan sulit terkena penyakit.

Itu dia beberapa kandungan yang ada di dalam sebuah pisang. Tidak hanya itu saja, pisang juga mengandung beragam vitamin dan mineral lainnya loh. Jika Anda merasa bosan atau mual untuk mengonsumsi buah pisang, Anda bisa mengkreasikannya dengan bahan makanan lain untuk membuat sajian yang menggugah selera. Selamat mencoba! (Tr)

Jumat, 02 Oktober 2015

Perbedaan EEG dan EKG

Ada beberapa alat kesehatan yang bisa dengan mudah kita dapatkan di toko alat kesehatan, seperti misalnya kursi roda, termometer, atau beberapa alat kesehatan sederhana lainnya. Namun, untuk alat-alat besar seperti alat rontgen atau sejenisnya, biasanya tidak akan bisa kita beli dengan mdah. Kalaupun kita bisa membelinya, harganya akan sangat mahal. Karena itulah, alat-alat seperti ini biasanya hanya tersedia di rumah sakit. Bahkan, rumah sakitpun belum tentu memiliki seluruh jenis alat kesehatan yang ada. EEG dan EKG adalah contoh alat kesehatan yang dimiliki oleh hampir seluruh rumah sakit.

Jenis Alat Kesehatan

EEG (Elektro Enselografi) dan EKG (Elektrokardiogram) adalah dua jenis alat yang mirip namun berbeda fungsi. Hanya saja, karena mirip banyak orang yang salah mengira dan menganggap kedua alat ini sama. Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah perbedaan dari EEG dan EKG:

EEG (Elektro Enselografi)

Alat ini digunakan untuk merekam aktivitas listrik di otak. Neuron yang ada di otak akan mengeluarkan gelombang listrik dengan voltase sangat rendah yang kemudian dialirkan ke alat EEG. Dari aliran ini akan didapatkan hasil berupa grafik tertulis dari aktivitas potensial listrik di otak. Gambaran grafik ini, berupa gelombang alfa, beta, theta dan sebagainya yang kemudian akan dianalisa oleh dokter radiologi agar diketahui normal atau tidaknya aktivitas listrik di otak. Pasien yang akan melakukan EEG ini diwajibkan untuk keramas terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kepala dalam kondisi bersih. Kemudian akan dipasangi alat pada beberapa titik di kepala. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam kondisi sadar dan tidak, namun jika pasien diperiksa dalam kondisi sadar maka akan ada beberapa instruksi dari petugas yang harus dituruti. Misalnya saja, pasien akan diminta memejamkan mata selama beberapa saat atau instru lainnya.

EKG (Elektrokardiogram)

Ini adalah salah satu alat yang paling umum digunakan, berfungsi untuk merekam perubahan potensial listrik pada jantung yang dihubungkan dengan waktu. Dari hasil pemeriksaan menggunakan alat ini, akan diketahui apakah terdapat kelainan pada jantung pasien atau tidak. Pemeriksaan EKG ini tidak hanya dilakukan pada pasien yang memiliki masalah pada jantungnya saja, tetapi juga sering digunakan sebagai salah satu pemeriksaan dalam medical check-up standar. (Yv)

Kamis, 01 Oktober 2015

Melawan Kanker dengan UICC

Melawan Kanker
Kanker dianggap sebagai suatu penyakit yang memberikan vonis mati kepada penderitanya. Hal ini wajar saja, karena memang sebagian besar penderita kanker biasanya berakhir dengan kematian. Apalagi, bagi sebagian masyarakat yang hanya mendengar tentang penyakit ini melalui media televisi, film, atau buku. Beberapa penulis cerita yang mengambil tema kanker ini, biasanya akan menggambarkan tokoh yang mengidap kanker ini akan berakhir dengan kematian, meskipun telah melalui proses pengobatan oleh spesialis kanker. Padahal, sebenarnya tidak semua penderita kanker itu sudah pasti akan meninggal, karena banyak juga penderita kanker yang berhasil sembuh setelah melalui berbagai proses pengobatan.

Untuk mengedukasi masyarakat mengenai penyakit kanker, para dokter spesialis kanker dunia membentuk Union for International Cancer Control (UICC) pada tahun 1933 agar tidak ada lagi kesalahpahaman mengenai penyakit ini. UICC, sebagai organisasi penanggulangan kanker dunia, dibawahi oleh WHO dan memiliki status konsultasi dengan United Nations Economic and Social Council. UICC juga memiliki jalinan kerja yang erat dengan International Agency for Research on Cancer, dan Programme of action for Cancer Therapy. Organisasi-organisasi lain juga dapat bergabung dengan UICC untuk menyediakan tenaga relawan, ahli kanker, dan advokat yang kemudian akan membantu menyebarkan kesadaran tentang kanker di daerahnya masing-masing, juga berkontribusi kepada program-program kerja UICC.

Sebagai organisasi internasional, UICC memiliki beberapa program kerja untuk mencapai misi-misinya. World Cancer Congress yang diadakan setiap dua tahun diadakan sebagai tempat untuk diskusi mengenai kanker, dan juga untuk para anggota dan partner untuk berbagi informasi dan saling belajar. Pada tingkat pemerintahan, UICC memiliki World Cancer Leader’s Summit setiap tahunnya, di mana anggota-anggota UICC yang berada di kementerian kesehatan berkumpul. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kanker, UICC mengadakan Hari Kanker Sedunia yang diadakan setiap tanggal 4 Februari tiap tahunnya. Tujuan utama Hari Kanker Sedunia adalah mengurangi kasus dan kematian karena kanker di tahun 2020.

Walaupun UICC sudah berjuang untuk meningkatkan kesadaran mengenai kanker, jika tidak ada partisipasi dari masyarakat tentunya akan sia-sia. Maka dari itu, penting untuk masyarakat luas dapat setidaknya mengenali apa itu kanker dan gejalanya. Sehingga dapat segera memeriksa ke dokter jika mereka atau orang terdekatnya menunjukkan gejala kanker. Dengan meningkatnya kesadaran akan kanker, besar harapan tujuan tahun 2020 akan dapat tercapai. (Dana)